Sunday, December 4, 2011

Gelombang Baru GUI

Di dunia Linux, sudah cukup lama ada perdebatan mengenai gelombang baru Graphical User Interface (GUI) ini. Sementara perdebatan tersebut berlangsung, saya masih menikmati Ubuntu 10.4 Lucyd Linx yang menggunakan GNOME 2 dan menikmatinya tanpa meng-update aplikasinya sama sekali.

Meskipun perdebatan di Linux, terutama antara GNOME 3 dan Unity di Ubuntu sudah cukup panjang, pertama kali saya mengetahui gelombang baru GUI ini malah dari seorang teman yang memamerkan Windows 8 beta-nya. Saya mencoba, dan menurut saya, cukup bagus untuk GUI pengguna IPad, Android, dan sejenisnya. Namun, sebagai pengguna laptop yang tanpa touch screen dan laptop tak pernah dipakai sambil digendong seperti bayi, karena pekerjaan berada di sekitar membuat code, menulis dokumentasi, atau menulis artikel, maka GUI tersebut sangat menyusahkan. Bukan tidak bagus, hanya saja tidak cocok dengan kebiasaan pemakaian saja.

Hingga beberapa hari lalu, akhirnya saya mendapatkan copy dari Fedora 16, salah satu distro Linux yang sudah menggunakan gelombang baru GUI, dengan menggunakan GNOME 3. Saya harus mengakui, bahwa Linus benar, saya lebih suka menggunakan XFCE. Saya sebenarnya belum pernah menggunakan Unity, namun melihat tampilan Windows 8 dan GNOME 3, saya meragukan bahwa saya akan menyukai tampilan Unity.

Terakhir, saya mendapat copy dari Linux Mint 12 Lisa. Lisa sebenarnya menggunakan GNOME 3, tapi distro ini mengubah tampilan GNOME 3 menjadi lebih cocok untuk pengguna seperti saya. Tidak mengherankan kalau Distrowatch menunjukkan bahwa distro ini sebagai distro nomor 1 saat ini. Sayangnya, berbeda dengan Fedora 16, tool konfigurasi distro ini banyak yang masih belum jalan. Penataannya bagus, hanya belum jalan. Hal ini menyebabkan saya harus masuk ke mode CLI untuk mengubah beberapa konfigurasi. Bagaimanapun juga, ke depan, mungkin saya akan menunggu keluaran terbaru dari distro Linux Mint ini.

Update 5 Desember 2011:
Ternyata ada artikel yang sesuara dengan saya mengenai GUI GNOME 3, Unity, dan Windows 8.

Update 6 Desember 2011:
Saya menemukan link ekstension yang disediakan oleh GNOME untuk memperbaiki tampilan GNOME 3 agar sesuai dengan selera saya.

3 comments:

  1. cuman kebiasaan aja kok pak.. yang pasti saya lebih memilih gnome 3 dibanding unity.. gnome 3 cukup memudahkan, untuk pindah2 window jg sangat nyaman.. jadi pewe sejak pakai fedora 15.. hehehe.. :)

    ReplyDelete
  2. @Dede
    Saya tidak mengatakan saya tidak mau menggunakan gnome3, unity, atau windows 8. Hanya saja, saya akan memilih salah satu dari tiga pilihan di atas, apabila saya menggunakan komputer sejenis IPad, Android, dsb, yang semuanya ada di monitor, mulai keyboard sampai mouse, dengan menggunakan touch screen.

    ReplyDelete
  3. hm.. brarti menurut bapak, 3 xwindow td cukup nyaman buat Tablet PC aja yah?? kq sampe2 tidak mw menggunakan kecuali di dalam layar sentuh.. padahal kalo dinikmati tuh desktop malah memudahkan penggunanya, dalam segala pekerjaan. entah itu menulis kode, artikel, dsb.. IMHO.. hehehe :))

    ReplyDelete