Wednesday, November 16, 2011

Sekelumit Catatan Bus Surabaya Nganjuk

Ini sedikit catatan tentang pengalaman perjalanan saya dari jalur Surabaya-Nganjuk. Sejak menikah, 2008, mungkin ini salah satu jalur favorit saya. :D

Ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk melakukan perjalanan Surabaya-Nganjuk. Untuk Patas, bisa menggunakan Bus Eka (Surabaya-Semarang/Magelang/Yogyakarta) atau Bus Cendana (Surabaya-Ponorogo). Sedang untuk bus ekonomi, bisa menggunakan Sumber Kencono (Surabaya-Yogya), Mira (Surabaya-Yogya), Jaya (surabaya-ponorogo), Restu (Surabaya-Ponorogo). Alhamdulillah pernah naik semua, kecuali Jaya.

Bus Eka, bisa dikatakan bus favorit pilihan saya. :D Saya paling sering naik bus Eka ini mulai dari tiket masih seharga 35 ribu, hingga sekarang turun menjadi 25 ribu. Meskipun tiketnya cukup mahal pada saat itu, pelayanannya yang baik membuat saya jadi nyaman naik bus Eka ini. Oleh sebab itu saya memilih naik bus ini. Tapi kalau naik dari Surabaya, jangan coba-coba anda berkata mau pergi ke Nganjuk di depan mandor yang mencari penumpang kemudian nyelonong naik bus ini, bisa-bisa anda dikeluarkan dari bus ini oleh mandor bus Eka sendiri karena tidak mau berkelahi dengan mandor bus patas yang satunya karena mereka merasa lebih berhak. Ini salah satu yang saya herankan juga, bukankah penumpang punya hak memilih bus mana yang ingin ditumpangi? Selain itu, kelebihan bus Eka ini, 30 menit, penuh tidak penuh, bus akan diberangkatkan, sehingga jadwalnya bisa dikatakan hampir pasti.

Selanjutnya Bus Cendana. Kondisi busnya cukup sempit, mungkin karena tempat duduk yang rapat. OK, tidak ada masalah, toh lebih murah 10 ribu dengan bus patas yang satunya, begitu yang saya pikir waktu pertama kali naik bus ini. Ketika awal saya mulai sering melakukan perjalanan Surabaya-Nganjuk, tiketnya masih 25 ribu, sekarang malah naik 30 ribu. Namun, ada satu yang membuat saya tersinggung ketika naik bus ini, ketika dalam kondisi bus agak penuh sesak, semisal, malam minggu, awak bus yang satu ini tiba-tiba menaikkan harga. Tidak mau? Silahkan turun. Malam minggu saya begini, apalagi hari raya idul fitri. Dalam satu perjalanan hari raya yang selisih dua hari, saya pernah kena tarif 55 ribu untuk bus ini, padahal bus patas satunya hanya 45 ribu. Perlu diingat lagi, ini terjadi ketika tarif bus satunya masih lebih mahal daripada tarif bus ini. Pengalaman terakhir adalah beberapa pekan lalu, saya dipaksa bayar tarif Madiun, 40 ribu, padahal tarif Nganjuk 30 ribu. Karena saya sudah cukup lelah untuk berebutan naik bus patas yang satunya - dulu ketika tarifnya masih agak mahal, saya tidak pernah berebutan - maka saya bayar saja. Dalam hati, belum berubah juga awak bus ini, pantesan ditinggal penumpangnya. Untuk keberangkatan, jangan ditanya, menunggu penuh baru berangkat, terakhir kemarin, saya harus menunggu 1 jam 15 menit hingga berangkat.

Bus Sumber Kencono, bisa dikatakan bus tercepat setelah  Bus Eka. Tarif hanya Rp 9000,-. Yang agak bikin serem, awaknya ternyata membanggakan diri ketika berhasil menyalip kendaraan lain. :D Reputasinya sangat terkenal di media massa, jadi saya tidak perlu sebutkan. Terakhir naik, hari raya Idul fitri kemarin.

Bus Restu, sifat awaknya hampir sama dengan awak SK. Tapi entah kenapa, sejak beberapa busnya berubah menjadi Panda, sehingga terkenal dengan sebutan Restu Panda, ada sedikit perubahan mental terhadap para awaknya. Apa manajemennya berubah ya? Alhasil, saya sering memilih Bus Restu Panda ini sebagai pilihan kedua saya, tanpa paksaan, jika Bus Eka kebetulan selalu penuh, dengan syarat tidak dalam kondisi capek yang membutuhkan tidur.

Bus Mira sebenarnya masih satu perusahaan dengan bus Eka, tapi sangat pelan. :D Mungkin mottonya alon-alon asal kelakon. Bahkan penumpangnya pun cukup khas, kebanyakan orang tua. :D Jadi, jika saya naik bus ini, bisa jadi saya paling muda sendiri.

Untuk Bus Jaya, saya belum pernah naik. Entah kenapa, dari luar warna busnya tidak menarik untuk dinaiki. :D

6 comments:

  1. Hahaha lengkap banget pak

    Saya sering pak naik bus jaya, coz bisa turun di depan rumah.

    Gak enaknya bus Jaya tu bikin panas bokong, coz tempat duduknya kayak besi plus jalannya lelet. Madiun - Sby kok 5 jam T.T

    Enak naik Sumber Kencono / Sumber Slamet wus wus wus tapi gak lewat dapan rumah jadinya ngojek

    ReplyDelete
  2. itu maksudnya 25ribu = 250ribu ya om?

    ReplyDelete
  3. silahkan coba bus Jaya yang legacy...mantep :D

    ReplyDelete
  4. Terimakasih infonya,sangat membantu,
    Barangkali ada info kalau dari nganjuk mau ke surabaya, naik bus eka dimana harus nunggu ya, mudah mudahan dapat jawaban segera, soalnya besok pagi mau coba

    ReplyDelete
  5. nice info...
    sesama pengelaju nganjuk surabaya sepertinya
    frekajourney.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. seringnya bus mandala yg ac soalnya nunggu di dpn rmh

    ReplyDelete