Friday, January 18, 2008

Mengapa Ada Orang Yang Susah Mati

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

Sebelumnya maaf, mood untuk menulis tentang nikah sudah hilang lagi. Sekarang mood-nya lagi menulis tentang kematian. Tampaknya, mood ini muncul karena wafatnya Pak Senen dan mungkin akan wafatnya seorang tokoh besar bangsa Indonesia.

Dalam kejadian meninggalnya seseorang, mungkin kita bertanya-tanya, mengapa sih ada orang yang matinya itu susah banget, padahal sudah didoakan orang banyak agar segera wafat.? Selain itu, mati yang susah tersebut sebenarnya menyenangkan tidak sih?

Pertama, seseorang mati susah itu bukan karena malaikat mempermainkan nyawa manusia. Tapi jiwa manusia itu yang tidak mau meninggalkan jasadnya. Seperti yang tercantum dalam Surat al-An'am (6) ayat 93 berikut:


Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.


Ayat tersebut, juga memperlihatkan, betapa susahnya orang yang mati seperti itu. Bagaimana tidak susah. Supaya, bisa segera mati, malaikat sampai memukul dengan tangannya.

Pertanyaannya selanjutnya? Mengapa mereka tidak mau segera mati? Karena mereka takut mati. Lihat di Surat Qaaf (50) ayat 19 berikut:


Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.


Pertanyaan selanjutnya. Mengapa takut mati? Karena, sejak kita akan mati, kita menjadi orang yang sangat cerdas luar biasa. Kita bisa mengingat semua yang telah kita lakukan, karena tabir yang menutup mata kita terbuka. Jika sekarang kita berbuat dosa, sejam kemudian kita lupa. Maka, mungkin nanti kita akan mengingat semua kesalahan-kesalahan kita sejak kecil. Dan orang-orang yang susah mati itu tahu, bahwa dia harus tetap hidup. (Catatan: paragraf ini banyak mengandung kalimat yang mengira-ngira sendiri, karena penulis belum pernah mati). Lihat Surat Qaaf (50) ayat 22:


Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.


Wallahu'alam bish Shawwab.


Oleh:
Ali Sofyan Kholimi

1 comment:

  1. Bukankah semua manusia tdk dapat menolak / menghindari kematian barang sedetikpun. Qs Jumuah :8 Qs an Nisa :78

    ReplyDelete