Di setiap jaman selalu ada orang datang yang mengetuk pintu 
Seperti musa yang tak diperkenankan melihat wajah Tuhannya 
Dan manusia akhirnya hanya bisa menebak-nebak kehendaknya 
Iman akhirnya hanya sebuah antara 
Ia sebenarnya kehadiran yang bukan kehadiran
Dan hidup tidak pernah menawarkan iman seperti menawarkan sebuah baju 
Manusia memang bisa tersesat 
Tapi hidup menunjukkan iman yang tak pernah jera 
Justru ketika Tuhan tidak menjadi bagian yang terang 
Iman adalah hidup yang melintasi sepi di depan kedahsyatannya 
Pada saat itu hidup benar-benar dibawah rasa gentar dan takjub yang menyeluruh 
Ia adalah sebuah persentuhan tapi bukan dalam jabat tangan
Tuhan memang datang ke dalam hati manusia 
Tetapi tidak selalu dengan jaminan 
Yang tidak ada 
Yang ada hanya ada ketentraman 
Dan semua hidup bisa difahami dengan mudah
Disana ada tanda-tanda dan tetap ia adalah sebuah tanda 
Bukan kebenaran itu sendiri 
Disana ada hal yang belum selesai
Sumardi Herlambang
 
pengagum ustad mardi y? sama dunk?
ReplyDeleteBukan pengagum beliau, tapi saya murid beliau di Masjid al-Kahfi sejak 20 tahun lalu, sejak SD, jauh sebelum beliau di terkenal melalui Radio el-Victor.
ReplyDeleteBahkan saya tahu beberapa pemikiran beliau, yang beliau revisi, semisal beberapa pendapat beliau tentang menjamak sholat.
Bahkan tidak jarang diajak beliau menemani beliau menemui misionaris yang mengajak berdiskusi tentang kristologi di rumah beliau.
masih jd muridnya kan sampai skg?
ReplyDeletependapt ustd tentang jama' sholat sebelum dan sesudah revisi gmn ceritanya?
setau q beliau pernah ngomong ke aq dlm jama' tdk ada syarat apapun