Kawan, menanggapi dirimu yang mengatakan bahwa ibadah yang dilakukan karena ingin surga dan takut neraka itu bukan perbuatan yang ikhlas. Aku dulu juga pernah berfikiran seperti itu kawan.
Kamu tahu kawan, ketika aku berfikiran seperti itu, aku jadi malas beribadah, karena semuanya jadi terasa berat. Gimana lagi, ibadahku jadi terasa sia-sia semua. Tidak ada motivasi sama sekali.
Hingga aku pun membaca al-Qur'an. Jika al-Qur'an memperbolehkan aku beribadah karena takut neraka dan ingin masuk surga, mengapa aku harus berpikiran macam-macam bahwa ibadahku tidak akan pernah diterima.
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
[Surat al-A'raaf ayat 42]
Kawan, perintah untuk takut neraka bisa kau baca di al-Qur'an:
Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
[Surat al-Baqarah ayat 24]
Bahkan ALLOH sengaja memerintahkan kita untuk bersegera ke surga yang tentu saja maksudnya untuk segera beramal.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
[Surat Ali Imran ayat 133]
Aku kira kawan, janganlah kamu mempersulit dirimu sendiri. Karena Syaithan suka mempersulit agama, sehingga kita jadi malas beribadah. Tapi tentu saja, jangan pula meremehkannya.
Kawan, Waalohu 'Alam.
Oleh:
Ali Sofyan Kholimi
No comments:
Post a Comment