Wednesday, January 12, 2011

Tugas Akhir Yang Terbengkelai


Barusan PHDComic menerbitkan stripnya yang terbaru. Strip ini mengingatkan saya pada penelitian Leif Nelson dan Tom Meyvis yang berjudul Interrupted Consumption: Adaptation and Disruption of Hedonic Experience. Dalam penelitian tersebut dijabarkan bahwa apabila kita dalam kondisi yang tidak enak, sebaiknya kita tidak menyelinginya dengan yang enak.

Dalam penelitian tersebut dilakukan dengan kelompok percobaan mendengarkan suara vacuum cleaner selama 40 detik, kemudian diselingi dengan berhenti selama 5 detik, kemudian mendengarkan  suara vacuum clener lagi selama 40 detik. Kelompok kedua langsung mendengarkan suara vacuum cleaner selama 80 detik. Hasil percobaan tersebut memperlihatkan bahwa kelompok pertama jauh merasa tidak nyaman daripada kelompok kedua.

Begitu pula ketika mahasiswa mengerjakan tugas akhir. Banyak mahasiswa yang tugas akhirnya tidak terselesaikan karena begitu proposalnya diterima, dia langsung pulang kampung dan bersantai-santai. Bersantai-santai, walau hanya seminggu, kadang menyebabkan malas untuk melanjutkan mengerjakan tugas akhirnya.

Sesuatu yang menyenangkan di sini tidak hanya masalah bersantai atau berlibur. Tapi juga bekerja. Lho, kok bekerja juga termasuk menyenangkan? Iya, menyenangkan, kalau anda sudah dapat uang dan merasa sudah tidak merepoti orang tua. Saya tidak melarang bekerja, hanya jangan sampai terhanyut kesenangan akan bekerja. Karena menurut Sean Covey, dalam bukunya "The 6 Most Important Decision You'll Ever Make", pada kenyataannya yang lulus kuliah pendapatannya rata-rata 80% lebih tinggi daripada yang tidak lulus kuliah. Itu sebabnya, ada yang sudah bekerja kemudian akhirnya mengulang kuliahnya agar bisa mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, yang itu berarti pemborosan lagi.

1 comment: