Switch sama seperti hub, namun lebih cerdas. Switch memliki tabel yang menghubungkan antara alamat MAC sebuah NIC dengan port Switch yang dipakai. Hal ini menyebabkan Switch hanya menyalurkan data ke port Switch yang sesuai, sehingga mengurangi collision data. Switch bekerja di Layer 2 agar bisa mengetahui MAC Address NIC dari node.
Bridge adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda. Dua segmen yang berbeda ini bisa berarti alamat jaringan yang berbeda, atau jenis physical layer yang berbeda. Maksud dari jenis Physical layer yang berbeda adalah menghubungkan antara jaringan yang menggunakan kabel RJ-45 menuju jaringan yang menggunakan kabel coaxial, atau menghubungkan jaringan wireless dengan jaringan wireline. Untuk permasalahan perbedaan segmen pada alamat jaringan namun Physical layer-nya sama, maka sebenarnya Switch sendiri bisa dipakai, dan dalam hal ini bisa dikatakan Bridge adalah Switch dengan 2 port.
Router sama seperti Switch, namun bekerja di Layer 3. berbeda dengan Switch yang hanya memiliki tabel hubungan antara alamat MAC sebuah NIC dari node dengan port yang terkoneksi ke node tersebut, maka Router juga memiliki tabel hubungan antara alamat IP sebuah node dengan port yang terkoneksi ke node tersebut. Router sendiri pada dasarnya adalah sebuah komputer dikarenakan kompleksitas tabel yang dibuat.
Rujukan
- Perlman, R. Interconnection Second Edition: Bridges, Routers, Switches and Internetworking Protocols. 2010.
- Hallberg, BA. Networking: A beginner’s Guide. McGraw Hill. 2010.
- Cisco. How Lan Switch Work. < www.cisco.com/warp/public/473/lan-switch-cisco.pdf >
No comments:
Post a Comment