Entah mengapa, mungkin karena ini pemberian dari orang tua saya, saya pun nekat menanamnya, saya tidak ingin membuangnya. Setiap hari saya siram, dan selalu berharap agar pohon ini tumbuh. Hanya satu yang saya yakini waktu itu, singkong saja bisa tumbuh, mengapa pohon katuk tidak?
Subahanaalloh wal hamdulillah, harapan saya terkabulkan. Sudah seminggu pohon katuk itu mengeluarkan daunnya. Rencananya memang saya ingin menanam pohon katuk itu untuk disayur. Karena, katanya, bisa melancarkan asi. Tapi cuma satu pohon saja cukup tidak ya?
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ﴿٣٩﴾(39)Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[QS. al-Fushilat (41): 39]
No comments:
Post a Comment