Wednesday, October 7, 2009

Gempa Padang dan Otak Atik Matuk al-Qur'an

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

Tadi pagi, ada sebuah pembicaraan menarik 2 rekan mahasiswa mengenai kejadian Gempa Padang, di mana dikatakan gempa Padang terjadi pada pukul 17.16. Yang kemudian dihubungkan dengan surat al-Isra' (17) ayat 16 yang berbunyi:


وَإِذَا أَرَدْنَا أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا﴿١٦﴾

16()Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.


Ada beberapa pertanyaan yang menarik mengenai penafsiran kejadian ini dengan ayat al-Qur'an tersebut, yakni darimana didapatkan angka 17.16 tadi, mengapa kok bukan 17.20, yang terjemahannya:


كُلًّا نُّمِدُّ هٰؤُلَاءِ وَهٰؤُلَاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا﴿٢٠﴾

(20)Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.


Sekarang, tanyakan lagi, darimana angka 17.16 itu? Bayangkan, jam antara ruangan yang satu dengan ruangan yang lain pun bisa sangat berselisihan. Pernahkah anda bertanya pada para ahli, jam siapakah diantara mereka yang paling cocok?

Kedua, berbeda dengan penanggalan yang memang diatur dalam Islam, penentuan detik, menit, dan jam tidak diatur dalam Islam. Bahkan, jika dalam standart Internasional, awal hari dimulai Pukul 00.00, maka awal hari di dalam Islam, ada yang berpendapat dimulai dari Maghrib, ada juga yang berpendapat di mulai dari Subuh, yang jelas, dengan standart waktu Islam, tidak ada kemungkinan angka 17.16 itu muncul.

Wallahu 'alam.


Oleh:
Ali Sofyan Kholimi

No comments:

Post a Comment