Wednesday, January 19, 2011

Teknologi dan Hubungan Manusia

Siang itu, aku dan Mahar berada di Lab, semeja dan duduk berhadap-hadapan. Entah mengapa, tiba-tiba aku ingin menyapanya melalui YM!. Akhirnya, terjadilah percakapan melalui perantara teknologi messenger itu. Sungguh menggelikan, tetapi itulah yang terjadi. Saya pun teringat saat kami kuliah, dan itu sering terjadi di antara kami dan kawan-kawan yang lain, duduk bersebelahan tapi berbicara melalui perantara teknologi messenger.

Teknologi memang mengubah cara komunikasi manusia. Tapi apakah itu mempengaruhi kualitas hubungan manusia? Entahlah. Yang jelas, meskipun kejadian yang saya ceritakan tadi kerap terjadi, tapi pertemanan kami baik-baik saja.

Namun, bagaimanapun, hal-hal seperti ini bisa menciptakan perspektif yang berbeda pada orang luar yang melihatnya. Bayangkan, misalkan, seorang laki-laki dan perempuan duduk semeja. Namun, alih-alih keduanya berbicara satu sama lain, mereka malah memegang HP masing-masing. Asyik memijit tombol.

Orang luar itu mungkin berpikir bahwa kedua orang itu tidak saling mengenal atau bisa jadi hubungan mereka tidak terlalu bagus. Saya pun sering berpikir demikian. Namun, akhir-akhir ini, saya mulai berpikir. Mungkin cara mengungkapkannya yang berbeda.

Begitu sering saya melihat, beberapa orang yang berada di forum yang sama, di meja yang sama, ternyata meng-update status mereka di FB. Saling menimpali antara satu dengan yang lain. Suasananya begitu hangat. Dan tidak jarang, dua orang yang lagi berkencan, meng-update statusnya di FB, kemudian menimpali satu sama lain. Sangat menggelikan. Tapi itu kenyataan.

Mungkin ini adalah cara baru mengungkapkan perasaan mereka kepada yang lain. Sambil memamerkan aktivitas mereka. Terlihat dingin apabila dilihat secara langsung. Tapi begitu hangat di FB. Zaman telah berubah. Ya! Saya sadari itu. Tapi saya masih yakin, kehangatan manusia itu masih ada, hanya cara mengungkapkannya yang berbeda.

No comments:

Post a Comment