Tuesday, March 10, 2009

Jangan Paksakan Orang Indonesia Membaca Buku!

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

Mengapa ya, orang Indonesia itu malas membaca buku dan suka menonton televisi? Itu yang sering diutarakan oleh beberapa kaum suci kutu buku. Mereka menganggap orang-orang yang tidak suka membaca buku dan suka menonton televisi itu sebagai pendosa. Para pendosa yang melanggar agama kutu buku, agama yang mengganggap televisi sebagai satu-satunya sumber kerusakan. Lupakah kita bahwa tidak sedikit buku yang memuat hal-hal yang tidak bermanfaat?

Saya kira, sudah waktunya pola pikir ini dirubah. Buku hanyalah sebuah media, radio hanyalah sebuah media, dan televisi hanyalah sebuah media.

Kalau kita melihat ke belakang, mungkin kita perlu bertanya, mana sih karya sastra tulis Indonesia yang sangat indah? Kalau tidak boleh dikatakan tidak ada, maka bolehlah dikatakan sangat sedikit. Mungkin ada yang mengatakan jumlahnya banyak dengan memperhatikan sejumlah pantun-pantun yang banyak terdapat di Indonesia. Tapi, ada hal yang perlu kita perhatikan, pantun-pantun tersebut kebanyakan dilestarikan dengan budaya oral turun temurun, tidak heran radio sangat laku di Indonesia dibanding buku, karena ini sudah budaya di Indonesia. Selain itu, kita juga bisa melihat begitu banyaknya produk budaya kita yang berupa wayang. Wayang, tidak ubahnya televisi jaman sekarang. Kebanyakan orang indonesia tidak suka melihat teks, mereka lebih suka mendengar serta melihat gambar-gambar.

Jadi, daripada kita menjadikan mereka yang tidak suka membaca buku sebagai pendosa, alangkah baiknya kalau kita yang mulai berusaha membuat film-film ataupun rekaman-rekaman mp3 independent, yang berisikan berbagai macam pelajaran sebagai pengganti buku. Membawa-bawa dalil IQRA' untuk memaksa mereka yang tidak suka membaca untuk membaca, dengan menerjemahkan IQRA' hanya sebagai membaca, menurut saya juga kurang baik. Dan kalau dibalik, mungkin kita sebagai orang yang merasa kutu buku yang kurang IQRA' (membaca, menganalisa, mempelajari, dan menelaah) dalam menghadapi budaya orang Indonesia, padahal kalau kita melakukan IQRA' dengan benar, InsyaALLOH masih ada solusi untuk menjadikan orang Indonesia semakin lama semakin gemar mencari ilmu.


Tulisan ini terinspirasi oleh tulisan Mas Galih dengan judul Budaya Membaca, Kenapa Menjadi Sebuah Gaya Hidup Mewah?, tapi bukan bantahan untuk tulisan tersebut.


Oleh:
Ali Sofyan Kholimi

3 comments:

  1. Ah, ngeblog lagi mas?
    Welcome back :)

    ReplyDelete
  2. Assalam...
    Tolong Di Revisi Blog Roll yg ad d Blok NIe, Kalaw WEB IPM Surabaya yg baru adalah http://ipmsurabaya.tk
    sedangkan Blog http://ArekPIPSmart.tk hanyalah blok dari Salah satu bidang yang belum launcing(MAsih dalam tahap perbaikan)
    BLOG MUhammadiyah & Pemuda Muhammadiyah Surabaya Sudah Di "Gandeng" IPM SURABAYA d http://ipmsurabaya.tk

    ReplyDelete
  3. ilmu tidak hanya didapat dari sebuah media., baik media cetak , elektronik, massa dan lain lain,.
    ilmu yang baik dan yang terbaik itu adalah pengalaman,.
    sebanyak apapun kita membaca buku tentang bali, tetapi sekali kita pergi ke bali pastilah kita akan lebih mengutehaui seluk beluk tentang bali!!!
    jadi jgn salahkan orang yang tidak suka membaca atau hobi nonton tv,.

    ReplyDelete