Pernah merasa seperti cerita berikut? "Kalau kamu yang install, OS-ku kok tidak mudah rusak ya? Kalau di install oleh yang lain kok mudah rusak."
Tentu saja cerita tersebut bagi yang mendapat cerita sebaliknya akan merasa aneh, karena OS-nya yang diinstall persis sama. Bahkan mungkin dari installer yang sama. Berarti kan software-nya sama. Kok bisa hasilnya beda?
Ternyata, tidak seperti itu. Sebuah konfigurasi yang berbeda pada sebuah software bisa dikatakan sebagai sebuah software baru. Setidaknya itu menurut Pak Ian Sommerville dalam bukunya Software Engineering. Jadi gampangnya, yang install beda, bisa jadi software tersebut dikatakan software yang berbeda. Bergantung bagaimana cara konfigurasinya.
Hal inilah mengapa saya katakan, sebenarnya pekerjaan menginstall software, masih merupakan sebuah pekerjaan yang menjanjikan. :P Bergantung bagaimana anda menekuninya. Tapi daripada mengkonfigurasi ulang sebuah software, mungkin bisa mencoba melakukan remaster sebuah software. Tapi sayangnya hal ini akan menyusahkan diri jika dipandang dari sisi hak cipta.
No comments:
Post a Comment