Tuesday, August 2, 2011

Bukankah Jalur Sempit Ini Memang Milik Motor?

Cerita ini terjadi ketika saya ke Nganjuk Jum'at sore kemarin. Waktu itu saya berangkat dengan menggunakan jasa travel. Ketika sampai di wilayah Nganjuk, saya lupa tepatnya, mungkin Baron, waktu itu sekitar jam 7 malam, jalanan cukup padat. Di saat itulah, sopir mobil travel yang saya tumpangi tersebut, ambil jalur kiri milik jalur motor yang sempit itu, sehingga roda bagian kiri mobil berada di tanah.

Ketika proses perpindahan jalur, pengendara motor dibelakang membunyikan klaksonnya, dan menyalip mobil yang saya tumpangi itu. Penumpang di sebelah saya pun berujar, "Dasar sepeda motor ..." Saya termenung dengan ucapan itu. Bukankah yang kita ambil alih ini memang jalur motor? Bukankah dari tadi tidak ada motor yang mengambil jalur mobil? Siapakah yang salah, motor itu ataukah mobil kita?

Seringkali kita menghukumi yang kecil salah, hanya karena mereka kecil atau katanya mereka seringkali berbuat salah. Padahal sesungguhnya kesalahan saat itu pada kita.

1 comment: