Saturday, May 21, 2011

PSSI dan Prinsip Bicara Dulu

Kongres PSSI bermasalah lagi. Tapi saat ini saya tidak ingin membahas kongres PSSI, karena saya memang tidak terlalu berminat dengan persepak-bolaan. Yang ingin saya bahas adalah, bagaimana orang-orang pintar di sana yang selalu mencoba ingin suaranya didengar, tanpa perduli kelayakan suaranya untuk didengar.

Pada waktu kuliah dulu, ada sebuah prinsip yang diajarkan oleh sesama rekan mahasiswa. "Yang penting bicara dulu, salah benar urusan belakang." Sebenarnya ajaran ini termasuk yang tidak saya suka. Pada dasarnya, prinsip ini diajarkan untuk tujuan baik, yakni melihat kenyataan orang Indonesia yang malu atau kurang percaya diri. Tapi hal ini akan bermasalah apabila prinsip ini ternyata dipegang orang-orang yang ngotot menyatakan tidak bersalah padahal bukti-bukti menunjukkan kesalahannya atau dipegang oleh orang yang hanya ingin pendapatnya saja yang didengar tanpa memandang kepentingan yang lebih besar.

Saya jadi teringat oleh kejadian ketika Khalid bin Walid sempat tidak dijadikan panglima perang oleh Umar bin Khattab. Alasan Umar bin Khattab sederhana, beliau tidak ingin Khalid bin Walid dipertuhankan karena berulang kali memenangkan perang. Apakah Khalid bin Walid tersinggung? Tidak, beliau menjawab bahwa semua yang dilakukannya hanya karena mengharap ridho ALLOH, ditempatkan di mana saja beliau siap.

Salah satu kejadian yang saya anggap mementingkan kepentingan kelompoknya tanpa memperhatikan kepentingan yang lebih besar mungkin kejadian PSSI ini. Dan juga mungkin kejadian yang saya alami hari ini.

No comments:

Post a Comment