Wednesday, February 9, 2011

Anak Angin Menerjang Badai

Di setiap jaman selalu ada orang datang yang mengetuk pintu
Seperti musa yang tak diperkenankan melihat wajah Tuhannya
Dan manusia akhirnya hanya bisa menebak-nebak kehendaknya
Iman akhirnya hanya sebuah antara
Ia sebenarnya kehadiran yang bukan kehadiran

Dan hidup tidak pernah menawarkan iman seperti menawarkan sebuah baju
Manusia memang bisa tersesat
Tapi hidup menunjukkan iman yang tak pernah jera
Justru ketika Tuhan tidak menjadi bagian yang terang
Iman adalah hidup yang melintasi sepi di depan kedahsyatannya
Pada saat itu hidup benar-benar dibawah rasa gentar dan takjub yang menyeluruh
Ia adalah sebuah persentuhan tapi bukan dalam jabat tangan

Tuhan memang datang ke dalam hati manusia
Tetapi tidak selalu dengan jaminan
Yang tidak ada
Yang ada hanya ada ketentraman
Dan semua hidup bisa difahami dengan mudah

Disana ada tanda-tanda dan tetap ia adalah sebuah tanda
Bukan kebenaran itu sendiri
Disana ada hal yang belum selesai

Sumardi Herlambang

3 comments:

  1. Bukan pengagum beliau, tapi saya murid beliau di Masjid al-Kahfi sejak 20 tahun lalu, sejak SD, jauh sebelum beliau di terkenal melalui Radio el-Victor.

    Bahkan saya tahu beberapa pemikiran beliau, yang beliau revisi, semisal beberapa pendapat beliau tentang menjamak sholat.

    Bahkan tidak jarang diajak beliau menemani beliau menemui misionaris yang mengajak berdiskusi tentang kristologi di rumah beliau.

    ReplyDelete
  2. masih jd muridnya kan sampai skg?
    pendapt ustd tentang jama' sholat sebelum dan sesudah revisi gmn ceritanya?
    setau q beliau pernah ngomong ke aq dlm jama' tdk ada syarat apapun

    ReplyDelete