Saturday, June 5, 2010

Pola Pengajuan Judul Skripsi Mahasiswa

Beberapa kali mengikuti ujian pengajuan judul skripsi, saya jadi memahami pola pikir mahasiswa dalam mengajukan judul, dan yang jelas, itu pola pikir yang kurang tepat. Pola pikir yang bagaimana sih yang saya maksud?

Pola pikir di mana mahasiswa masih berpikir bahwa suatu judul diterima karena teknologinya, bukan metodenya. Sebagai misal, sepekan yang lalu, saya dan beberapa rekan dosen meluluskan seorang mahasiswi yang mengajukan tema judul simulasi gunung meletus dengan menggunakan VRML.

Apa yang ditangkap oleh teman-temannya yang lain yang juga ingin segera mengajukan judul? Bahwa skripsi dengan VRML pasti akan diterima. Sehingga kemarin, ketika ada pengujian judul skripsi, setidaknya ada dua mahasiswa yang mengajukan judul VRML, namun dengan kualitas bobot yang kurang layak dijadikan skripsi. Ini yang saya katakan pola pikir yang kurang tepat.

Yang menjadikan para dosen menerima judul yang pertama karena hitungan yang kompleks dalam sebuah simulasi gunung meletus. Sedang dua judul kemarin, alih-alih simulasi, lebih merupakan video tutorial. Sebuah salah paham yang kaprah yang harus diluruskan.

Jadi, kalau anda sebagai seorang mahasiswa ingin mengajukan judul, perlu diketahui, bukan bahasa pemrogramannya yang menjadikan sebuah judul diterima, tapi teknik didalamnya. Hal ini jugalah yang sering saya jelaskan di sela-sela kuliah saya.

1 comment:

  1. salam kenal mas ^^!
    infonya bagus... cocok untuk para mahasiswa dalam tahap akhir.

    ReplyDelete