Wednesday, July 29, 2009

Surat al-Fatihah (1) Ayat 1: Meninggikan Nama ALLOH

بسم الله الرحمن الرحيم

Bacaan Bismillah ( بسم الله ) dianjurkan untuk diucapkan pada awal kita melakukan sesuatu semisal makan atau bekerja.

Bacaan Bismillah ini membawa makna semua asma'ul husna ALLOH, terutama al-Aliy ( العلي ) dan al-Adliim ( العظيم ).

Berdasarkan sifat ALLOH al-Aliy ( العلي ), Seorang mu'min yang akan melakukan sebuah perbuatan dan mengawali perbuatannya dengan ucapan Bismillah, maka si pelaku itu haruslah mempunyai etos:

#1
Bahwa semua pekerjaan yang akan dilakukannya adalah untuk mencari ridho ALLOH.

Dengan sikap mencari ridho ALLOH ini, seseorang, dalam bekerja misalnya, akan bekerja dengan sungguh-sungguh, mulai dari tujuan hingga tindakan. Kesungguhan dalam tujuan misalnya, maka orang itu bekerja untuk mendapatkan nafkah agar dirinya tidak mengemis karena dia tahu ALLOH akan melaknat orang yang mampu bekerja namun tetap mengemis. Orang itu. Orang tersebut juga bekerja agar bisa menghidupi keluarganya. Dan lebih besar lagi, orang itu bekerja karena ingin berinfak untuk orang lain.

Dalam hal tindakan dalam bekerja, orang tersebut juga akan mencari penghasilan dari sesuatu yang tidak dilarang oleh ALLOH, atau dengan cara-cara yang dilarang oleh ALLOH.

Begitu pula ketika orang itu makan, maka demi mencari ridho ALLOH, maka dia tidak pernah membuang makanannya karena membuang-buang makanan adalah perbuatan syaithan, namun dia juga tidak pernah makan terlalu kenyang.

#2
Tidak mempersekutukan ALLOH

Dalam hal ibadah maghdhah, maka dia hanya beribadah kepada ALLOH dan dengan cara yang telah ditunjukkan oleh ALLOH.

#3
Kepunyaan ALLOH-lah apa yang di langit dan di bumi

Ketika dia melakukan sesuatu, maka dia tidak bersikap sombong, karena dia meyakini bahwa kepunyaan ALLOH-lah apa yang di langit dan di bumi. Semisal, dia berinfak, maka dia tidak akan menyatakan bahwa dirinyalah yang paling banyak berinfak dengan sombong, karena dia yakin bahwa hartanya hanyalah titipan. Pun juga ketika dia mempunyai kemampuan yang lain, semisal seorang pemain sepak bola, maka dia tidak boleh berkata dengan sombong bahwa hanya karena dialah timnya bisa menang.

#4
Kepada ALLOH-lah semua perbuatan kita pasti dipertanggung-jawabkan

Dalam bekerja, semua tindakannya akan dipikirkan. Karena dia yakin meskipun dia mampu menyembunyikan hasil perbuatan buruknya dari sesama manusia, dia yakin dia pasti tetap bertanggung jawab terhadap ALLOH. Dengan begitu, dia tidak menimpakan kesalahan kerjanya kepada teman kerjanya, dan terhadap saingannya, dia tidak berbuat curang.

#5
Tidak bermain-main dalam melakukan sesuatu

Dalam bekerja dia akan serius mengerjakannya.

#6
Tidak tergesa-gesa dalam mengerjakan suatu perbuatan

Meskipun serius, orang tersebut tidak tergesa-gesa dalam melakukan suatu perbuatan.

#7
Perbuatan yang dilakukannya bukan perbuatan yang menghinakan dirinya

Karena dia berilmu, maka dia hanya melakukan pekerjaan yang tidak menghinakan dirinya. Pekerjaan yang menghinakan diantaranya: mengemis, mencuri, menipu, dll.

#8
Meyakini bahwa ALLOH lebih tahu

Ketika dia meyakini bahwa ALLOH-lah yang lebih tahu, maka dirinya menjaga diri agar tidak meremehkan orang yang berpengetahuan kurang darinya.

#9
Setiap orang dilebihkan atas orang lain

Dia yakin, bahwa setiap orang mempunyai kelebihan yang berbeda dibandingkan dengan orang lain, oleh sebab itu, dia tidak suka meremehkan orang lain.

BERSAMBUNG ...




Oleh:
Ali Sofyan Kholimi

No comments:

Post a Comment