Temu Alumni, Hanya Seremonial Belaka

Bismillah

Seminggu kemarin, pada Ahad 1 April, HMTC mengadakan temu alumni. Tidak ada kontak person to person dengan komting angkatan, tidak ada pengumuman di koran, dan banyak yang lain lagi, yang memperlihatkan kurangnya semangat mereka untuk mempublish acara ini. Melihat geliat panitia yang malas, hingga seminggu sebelum temu alumni, saya memutuskan untuk tidak datang ke temu alumni, meskipun sehari sebelumnya ada temu alumni khusus, yang kemudian memunculkan serentetan peristiwa yang belum bisa berhenti sampai sekarang, yang sebulan sebelumnya saya sudah ditugaskan untuk menghubungi para pesertanya, ini yang bikin saya jadi fakir pulsa (TM).

Pernyataanku bahwa acara ini hanya seremonial belaka diperkuat dengan tidak adanya pernyataan belasungkawa sama sekali di site mereka atas meninggalnya saudari Lia, salah satu anggota mereka. Saya sendiri kurang pandai dalam membuat ucapan belasungkawa, oleh sebab itu, tidak ada ucapan belasungkawa sama sekali di blog ini, namun sebagai sebuah lembaga, HMTC pastinya mempunyai 1-2 orang yang mampu menulis 1-2 paragraf kalimat belasungkawa. Jadi, jangankan dengan alumni, dengan orang yang masih anggotanya pun tampaknya mereka kurang ada perhatian, lihat saja site mereka. Site tersebut hanya menampilkan berita tentang akan diadakannya acara Schematics, dan setelah itu, ya udah, gak ada tindak lanjut, gak ada yang lain.

Saya tidak tahu, apakah itu demi CV ataukah demi apa, yang jelas, melihat cara-cara HMTC dalam mempublish acara temu alumni, yang bahkan ada yang merasa di-spam, serta sikap mereka terhadap anggotanya, tampaknya HMTC hanya mengadakan temu alumni tersebut hanya agar acara itu ada.

Terinspirasi oleh:
Paragraf 3 Surat Terbuka Yang Tak Pernah Sampai